Wisata Pantai Bentar
01.33 | Author: Ryan Chrisandro
Berjalan kaki ke tengah laut, agak aneh kedengarannya. Apalagi sambil bersenda gurau bersama keluarga, teman atau orang-orang dekat yang kita sayangi. Tapi angan itu akan terwujud jika Anda berada di Pantai Bentar Indah, Probolinggo. Obyek wisata pantai ini terletak di tepi jalan raya Surabaya-Banyuwangi, tepatnya di wilayah kecamatan Gending, 7 kilometer arah timur Daerah Tingkat II Probolinggo. Mengingat lokasinya yang strategis, tempat ini mudah sekali dijangkau.

Suasana kota mangga ini, kental terasa dalam perjalanan. Bukan hanya buah mangga manalagi saja yang khas dari kota ini. Kedai-kedai penjaja buah lain seperti semangka dan anggur akan Anda jumpai sepanjang jalan menuju pantai Bentar. Setelah 7 kilometer kelihatan sebuah bukit dengan ujung menyentuh jalan aspal mulus yang kita lalui. Di seberang dari bukit inilah pantai Bentar berada. Karena berlokasi di kecamatan Gending, ada juga yang menyebutnya pantai Gending.

Memasuki kawasan wisata Bentar, Anda akan langsung disambut dengan aroma panganan khas Jawa Timur seperti soto, rawon, sate gulai serta nasi pecel dan aneka makanan lainnya. Deretan depot atau warung-warung makanan bercampur kios-kios cenderamata ini menjadi pemandangan pertama yang akan kita lihat.

Area ini sekaligus sebagai tempat parkir bagi pengunjung. Selanjutnya dengan tiket masuk yang relatif murah, kita dapat memasuki area play ground. Tempat ini cocok untuk keluarga. Selain tempatnya yang luas dan rindang, tersedia juga pondok-pondok kayu untuk beristirahat sambil membuka bekal. Ayunan, jungkitan dan alat main anak-anak lainnya juga terdapat di sini. Di seputar area play ground, melingkar lintasan rel kereta api. Tentu saja kereta apinya kecil, favorit anak-anak.

Paling khas dan menawan dari wisata pantai Bentar ini adalah sebuah anjungan dari kayu yang teranyam apik menjorok ke tengah laut sejauh kurang lebih satu kilometer. Konstruksinya cukup kuat dan dirancang untuk dilalui pengunjung, seperti jembatan kayu yang kokoh.

Dulunya anjungan ini terbuat dari bambu, hanya menjorok tetapi tidak bercabang. Kemudian sekitar 1995 diganti materinya dengan kayu supaya lebih kokoh dan tahan lama. Anjungan ini berawal dengan tikungan yang elok di antara semak-semak pohon bakau. Akar-akar bakau menancap kuat di tepi pantai. Serombongan bangau sesekali terbang melintasi anjungan, sementara kelompok bangau lain tercecer di antara akar-akar bakau sambil mencari makan.

Panorama pantai Bentar lebih mirip sebuah danau yang menyatu dengan danau yang menyatu dengan lautan, karena memang nyaris tak ada ombak. Selain airnya tenang, kelihatannya memang wilayah laut dangkal. Di anjungan yang berupa geladak panjang ini terdapat persimpangan yang menuju arah lain, dan setiap ujungnya ditutup dengan bangunan berbentuk pendopo beratap genting. Pendopo ini berfungsi untuk tempat beristirahat sejenak sambil berteduh. Pendopo paling besar letaknya di anjungan paling ujung. Di sana terdapat beberapa perahu motor tradisional yang siap mengantar Anda melanjutkan perjalanan menyusuri laut lepas. Perahu ini menawarkan jasa menyeberangi laut menuju tampat keramba-keramba petambak ikan dan udang. Selain itu juga menyinggahi daerah pantai lain di sisi pantai Bentar.

Jika takut berlayar, menikmati panorama lepas pantai juga tak kalah menariknya. Dari ujung anjungan ini kita bisa memandang perahu-perahu besar kecil sedang berlayar. Banyak di antara pengunjung tak sekedar jalan di anjungan, mereka juga bisa sambil mengobrol, bercanda, berfoto, berkelakar di sepanjang anjungan juga di pendoponya.
Jika kebetulan Anda sedang melaju dari Jakarta-Surabaya-Banyuwangi menuju Bali atau rute sebaliknya, Pantai Bentar akan mengobati kepenatan Anda. Jangan lupa mencicipi kelezatan nasi
This entry was posted on 01.33 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar:

"